Rabu, 21 Desember 2011

Memahami Istilah Menejer dan Tingkatannya


Menejer atau terkadang orang mengatakan manajer, adalah kata yang tidak asing bagi kita, apalagi bagi sebagian orang yang berada dalam bidang kerja. Namun tidak sedikit pula yang tidak memahami istilah tersebut secara mendalam, atau tahunya hanyalah atasan. Dalam ulasan ini, mari kita coba pahami definisi menejer, serta ada berapa sih tingkatan menejer itu?

Istilah Menejer

Definisi dari istilah Menejer adalah siapa saja yang bertanggung jawab untuk melaksanakan aktivitas utama dalam sebuah menejemen. Apa aktivitas utama tersebut? Pada beberapa literatur, aktivitas utama dibagi menjadi empat bagian, yang memang merupakan tugas-tugas pokok seorang menejer, yakni:
  1. Merencanakan
  2. Mengorganisasikan
  3. Memimpin
  4. Mengendalikan
Selain empat tugas utama tersebut, masih banyak tugas-tugas dan fungsi lain sesuai dengan klasisfikasi yang lebih detail. Hal ini berhubungan dengan perbedaan tingkat dan cakupan kegiatan organisasi. Dalam kesempatan yang lain saya harap bisa menuliskan beberapa peran lain tersebut. Atau pembaca pun dapat berinteraksi dengan menuliskan pendapatnya dalam komentar.
Saat ini kafeilmu.co.cc berfokus pada tingkat menejer, untuk dapat merinci kompleksitas peran menejer berdasarkan tingkat peran yang dia emban.
Dalam klasifikasi dasar, menejer mempunyai tiga tingkat peran, yakni:

Menejer lini pertama

adalah tingkat paling rendah dalam sebuah organisasi dimana menejer bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.  Menejer ini bertugas mengarahkan karyawan non-menejemen; menejer tersebut tidak mengawasi menejer yang lain. Contoh dari menejer lini pertama adalah foreman atau supervisor produksi dalam sebuah pabrik.

Menejer Menengah

pada tingkat ini, menejemen mencakup lebih dari satu tingkat dalam sebuah organisasi. Menejer menengah mengarahkan kegiatan menejer dari tingkat yang lebih rendah bahkan kadang-kadang langsung pada karyawan operasional. Tanggung jawab dan prinsip kerja menejer menengah adalah mengarahkan aktivitas yang mengimplementasikan kebijakan organisasi dan menyeimbangkan permintaan dari menejer mereka dengan kapasitas karyawan.  Sebagai contoh, Pak Agus adalah menejer menengah, dia mendapatkan laporan dari Pak Suto yang seorang foreman, namun Pak Agus juga bertanggung jawab untuk melaporkan kepada Pak Budi atasannya.

Menejer Puncak

mereka bertanggung jawab untuk menejemen keseluruhan dari sebuah organisasi. Bahasa kerennya sekarang adalah para eksekutif. Mereka menetapkan kebijakan operasional sebuah organisasi dan pedoman interaksi organisasi. Biasanya mempunyai jabatan chief executive officer.


Sumber : kafeilmu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar