Rabu, 21 Desember 2011

Indeks Saham Berjangka

 Definisi Indeks Saham Berjangka

Indeks saham berjangka, merupakan produk turunan (derivatif) dari sebuah indeks saham, ditransaksikan di bursa berjangka. Indeks saham berjangka menggunakan angka indeks saham sebagai underlying assets, dan ditransaksikan dengan sebuah kontrak standar pada sebuah bursa berjangka. Kontrak standar ini, yang di Indonesia disebut kontrak berjangka, mengatur banyak termasuk didalamnya adalah kebutuhan margin, nilai poin, jatuh tempo kontrak, hari dan jam perdagangan, dan lain-lain.
Indeks Saham Berjangka adalah suatu index yang terdiri dari stocks ( saham-saham) pilihan yang didaftarkan di sebuah bursa yang di hitung berdasarkan Market Capitalization atau Price Weighted. Index ini berlaku sebagai suatu indicator atau barometer dari kesehatan perekonomian suatu Negara secara umum.
Setiap negara biasanya memiliki kriteria dan cara tersendiri untuk memilah dan memperdagangkan Indeks saham. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, karena Indeks saham merupakan indikator saham saja yang tidak memiliki aset, maka untuk dapat diperdagangkan sebagai instrumen investasi, indeks saham harus berbentuk kontrak yang memiliki kriteria tertentu, seperti satuan unit (lot), nilai kontrak dan jangka waktu penyerahan. Karena kriteria tersebut-lah, maka indeks saham diperdagangkan difutures market atau bursa berjangka di Indonesia. Trading index saham berjangka memiliki arti memperdagangkan (memperjualbelikan) indeks saham berjangka yang sesuai dengan kriteria diatas.

B. Keuntungan Indeks Saham Berjangka

  1. Capital Gain Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual
  2. Lavarage Dalam bertransaksi menggunakan Margin Trading (dana jaminan), dengan demikian para investor dapat melakukan transaksi yang besar dengan modal yang relatif kecil, tidak perlu dana 100% sebagaimana di saham.
  3. Contract Size Di dalam Perdagangan Berjangka terdapat Contract Size ( ukuran kontrak ) baik contract size lot atau pun contract size dari setiap pointnya
  4. Fleksibilitas Transaksi Transaksi memanfaatkan dua arah tren yang memungkinkan para investor untuk mendapatkan peluang profit pada saat tren harga bergerak naik maupun turun.
  5. Likuiditas Tinggi Produk ini memiliki tingkat likuiditas yang sangat tinggi, dengan begitu para investor dapat melakukan transaksi beli dan jual kapan saja selama market berjalan, didukung oleh fasilitas online system.
  6. Tanpa Batasan Waktu Untuk Posisi Terbuka Para nasabah dengan leluasa dapat menentukan sendiri berapa lama waktu untuk bertransaksi tanpa adannya pinalti atau biaya administrasi pada saat penarikan dana atau penutupan account.

C. Resiko Indeks Saham Berjangka

  1. Capital Loss Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi di mana investor menjual di harga lebih rendah dari harga beli
  2. Contract Size Memang di Perdagangan Berjangka dengan adanya contract size, investor dapat profit banyak tetapi dapat juga rugi banyak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar